Kamis, 18 Oktober 2012




KONSEP DASAR BIMBINGAN KELOMPOK



A.    Bimbingan dan Bimbingan Kelompok
Kesimpulan dari beberapa ahli bimbingan seperti Mortensen dan Schmuller (1964), Pietrofesa (1980), Shertzer dan Stone (1981) mengenai definisi bimbingan ialah; bimbingan dapat diartikan sebagai “suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dan dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya dan lingkungannya, dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta dapat mengembangkan diri secara optimal untuk kesejahteraan diri dan lingkungannya”.
Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan dan mengembangkan potensi siswa. Menurut Gazda (1989) pelaksanaan –pelaksanaan bimbingan kelompok umumnya dilakukan di kelas dengan jumlah siswa antara 25-35 orang.

B.     Beberapa salah pengertian Mengenai Bimbingan Kelompok
Beberapa salah pengertian itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Bahwa bimbingan kelompok, proses kelompok, dan dinamika kelompok adalah sama.
2.      Bahwa tujuan utama bimbingan kelompok adalah perkembangan pribadi.
3.      Bahwa bimbingan kelompok hanya berupa layanan informasi.
4.      Bahwa bimbingan kelompok atau konseling kelompok merupakan pengganti konseling individual.
5.      Bahwa setiap staf sekolah dapat melaksanakan bimbingan kelompok.
6.      Bahwa bimbingan kelompok dapat menghilangkan individualitas dan kreativitas.

C.     Tujuan bimbingan kelompok
Bennet mengemukakan tujuan bimbingan kelompok sebagai berikut:
1.      Memberikan kesempatan-kesempatan pada siswa belajar hal-hal penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
2.      Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok
3.      Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan secara lebih ekonomis dan efektif daripada melalui kegiatan bimbingan individual.
4.      Untuk melaksanakan layanan konseling individual secara lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Romlah,tatiek Dra.,2006,Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, Malang; Universitas Negeri Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar